Monday, March 18, 2013

CONTOH MADU HUTAN ASPAL ALIAS PALSU

CONTOH MADU HUTAN SUMBAWA YANG DIPALSUKAN

Artikel kami copy dari http://getah-lebah.blogspot.com/search?updated-max=2010-10-27T20:59:00-07:00&max-results=7 dengan judul asli "CONTOH madu alam... ASPAL"

Madu banyak  sekali yang diplasukan dengan motif tentu saja untuk mencari keuntungan sehingga masyarakat jadi resah akibat ulah segelinti orang yang mencari keuntungan pribadi tanpa perduli kesehatan orang lain padahal madu asli itu sebenarnya masih banyak sekali, artikel ini kami ambil untuk menunjukkan kepada masyarakat mengenai contoh madu yang aspal mengingat kami tidak memiliki madu aspal tersebut. Perbedaan madu palsu dan asli sebenarnya mudah untuk diamati oleh orang yang sudah terbiasa mengenal madu asli baik dari warna, aroma maupun rasa dan khasiatnya. 

Mengingat pemalsu madu itu cukup banyak walau tidak sebanyak yang kita bayangkan selama ini karena masih banyak orang2 yang jujur dalam mePerlu anda ketahui bahwa tidak selamanya daerah penghasil madu seperti Riau, Lampung, Kalimantan, Sulawesi dan Sumbawa itu jarang terjadi pemalsuan madu, kami untuk mengnatisipasinya tidak mudah begitu saja percaya kepada agen2 atau distributor yang hendak menawarka untuk mendistribusikan madunya kepada kami

Berikut kami sajikan contoh mengenai madu aspal atau asli tapi palsu. 



Amati seksama,
secara fisik bisa diamati nuansa beda layer larutan dalam botol. Dan ini memang madu palsu, atau mungkin sudah campuran dengan prosentase gak jelas. Pada label stiker (maaf! gak saya tampilkan gamblang demi alasan kode etik & privasi pihak tertentu) di sebutkan bahwa ini adalah Madu ASLI HUTAN.
Dilematis, paritas madu ini juga banyak beredar di pasaran lokal wilayah NTB. Alasan klise, tentu demi dulang untung. Relevansi dan efek samping legenda madu khas daerah Sumbawa. Manusiawi, bisa di maklumi..., tapi sebagai bentuk dusta tentu gak bisa di tolerir. Terlebih bila konsumen membutuhkannya sebagai mediasi khasiat penyembuhan. Bukan efek mujarab yang didapat, tapi malah sakit hati. Kecewa.., paling parah menimbulkan penyakit baru. Su'udhon berkepanjangan.... makin buruk sangka tiap mau beli madu dengan embel-2 kata ASELI. Dan itu wajar sebagai bagian selubung aksi-reaksi.



pertama kali beli warna madu masih berbaur
tapi jelang durasi waktu akan terpisah beda layer larutan
membentuk format bening dan keruh.

amati lebih dekat.....,

timbunan gumpal kuning di ceruk botol bukanlah propilis, senyawa tanin alias lem khas yang dihasilkan lebah sebagai bahan menambal sarang. Namun lebih identik timbunan gumpal kental gula. Biasanya semakin hari akan kian mengkristal.

scuil bagian stiker label botol *


* Kode etik yang harus dipahami : Ini sekedar ulasan hipotesa pribadi saja. Pertama, yang tragis terdapat logo resmi instansi pemerintah, Dinas Kehutanan propinsi NTB yang menyatakan bahwa produsen (kelompok tani) merk ini adalah binaan instansi terkait. Lebih gamblang bilang ini madu asli muasal lebah "Apis dorsata" khas hutan Sumbawa. Bahkan, dilengkapi surat ijin resmi dari Dikkes dan tanda daftar Industri.
keDua, bisa jadi label stiker usaha ini sudah dicontek oleh pihak pemalsu. Ditengarai cukup banyak bertebaran modus operandi semacam ini. Sudah menjadi gejala lumrah, ketika hasil madu asal Sumbawa tersohor sejak lama. Banyak pihak yang ingin memanfaatkan segi keTENARan itu demi geliat bisnis dan keruk laba gendut. Dan ini bisa dari beragam oknum. Tentu saja yang dirugikan adalah penyandang nama label produk yang di-PALSU-kan tadi. Susah payah membangun citra usaha, lantas tercoreng akibat getah perbuatan buruk pihak lain. Dompleng merk sekena-nya.

No comments:

Post a Comment